Anak FS dan FISIP UI yang seangkatan aku pasti sepakat betapa endeusnya Yamin Ayam di samping gardu PSJ, padahal yang jual cuma pake gerobak dorong, tapi larisnya maak.. Gara-gara ini juga aku jadi kenal yang namanya yamin (not yamie), kayanya emang di tempat lain jarang ada sih menu yamin ini.
Komposisinya persis mie ayam or yamie ayam cuma ga pake kuah dan si kecap langsung diaduk bareng mie nya sebelum disajikan, kebayang kan? 🙂
Nah, hari ini mendadak aku pengiiiin banget si yamin ini, padahal di Jogja belum pernah tau di mana belinya 😦
Ya akhirnya masuk dapur lagi demi memuaskan nafsu mengunyah hehehee 😀
Bahan Toping Ayam:
• 250 gram daging ayam fillet bagian paha atas, iris kotak ukuran sedang
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 1 butir bawang bombay, potong kotak-kotak sedang
• Kecap manis
• Kecap asin
• Lada bubuk
• Garam
Bahan Lain:
• 4 porsi mie telur kering / mie basah / mie instan
• 1 ikat sawi hijau, cuci bersih, potong-potong, rebus sampai matang dan langsung siram dengan air es supaya tetap crunchy
• 1 ikat daun bawang, iris sedang, siram dengan air panas
• Kecap manis
• Kecap asin
• Kecap inggris
• Minyak wijen
• Minyak ayam
• Lada hitam bubuk
• Saus sambal botolan
Cara Membuat, Toping Ayam:
1. Tumis bawang putih sampai wangi, masukkan bawang bombay dan ayam, aduk sampai ayam berubah warna.
2. Tambahkan kecap manis, kecap adin, garam, lada bubuk, aduk dan tunggu sampai ayam matang, sisihkan.
Penyelesaian:
1. Rebus mie sampai matang.
2. Siapkan 4 buah mangkok.
3. Di tiap mangkok, masukkan kecap manis, kecap asin, kecap inggris, minyak wijen, dan minyak ayam, masing-masing sebanyak 1 sdt, aduk rata.
4. Masukkan mie ke dalam mangkok, aduk sampai bumbu benar-benar tercampur.
5. Terakhir, tata sawi, daun bawang, dan ayam secara berurutan.
6. Sajikan dengan saus sambal.
Diary Of A Dreamcatcher 